PENYULUHAN TENTANG ASI
EKSKLUSIF
DI PUSKESMAS AIR DINGIN
PADANG
TANGGAL 26 MARET 2015
ASI EKSLUSIF
OLEH :
Meri Wahyuni
PRODI DIII KEBIDANAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
TAHUN 2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik Kegiatan : Asi Eksklusif
Sasaran : Semua Ibu hamil dan Ibu yang Memiliki Bayi di Wilayah
Kerja Puskesmas Air Dingin
Target : Semua Ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi
yang hadir
Hari/tanggal : Kamis / 26 Maret 2015
Waktu : 10.00 WIB sampai selesai
Tempat : Puskesmas Air Dingin Padang
A. LATAR BELAKANG
UNICEF mengatakan sebanyak 30 ribu kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian
anak balita di dunia tiap tahunnya bisa dicegah melalui pemberian ASI secara
eksklusif selama 6 bulan sejak taggal kelahirannya. Tanpa harus memberikan
makanan serta minuman tambahan kepada bayi. Meskipun manfaat pemberian ASI
secara eksklusif dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak telah
diketahui secara luas, namun kesadaran ibu untuk memberikan ASI eklusif di
Indonesia baru sebesar 14% saja. Itupun diberikan hanya sampai bayi berusia 4
bulan. UNICEF yang menyebutkan bukti
ilmiah yang dikeluarkan oleh jurnal pediatric tahun 2006. Terungkap data bahwa
bayi yang diberi susu formula memiliki kemungkinan untuk meninggal dunia pada
bulan pertama kelahirannya dan peluang itu 25x lebih tinggi dari bayi yang
disusui ibunya secara eksklusif ( UNICEF,
2006)
Pemberian
ASI eksklusif pada bayi merupakan suatu langkah dalam upaya penurunan angka
kesakitan kesakitan dan kematian bayi. Banyak manfaat dari ASI eksklusif
seperti makanan atau nutrisi dengan kualitas dan kuantitas terbaik.
Meningkatkan daya tahan tubuh, kecerdasan dan jalinan kasih sayang antar anak
dan orang tua. ASI juga membuat potensial memiliki emosi yang stabil, spiritual
yang matang serta memiliki perkembangan yang baik. Keuntungan ini tidak saja
diperoleh oleh bayi tetapi juga dirasakan oleh ibu, keluarga dan negara
(Roesli,2002)
B. TUJUAN UMUM
Setelah mendapat
penjelasan tentang ASI eksklusif diharapkan semua ibu yang
memiliki bayi di wilayah kerja Puskesmas Air Dingindapat memahami dan mau
memberikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan.
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah
mendapatkan penjelasan tentang imunisasi, diharapkan ibu yang memiliki bayi mampu :
1. Menjelaskan pengertian dari ASI eksklusif
2. Memahami manfaat dari ASI eksklusif
3. Memahami
kandungan dari ASI eksklusif
4. Memahami penggelompokan ASI
5. Memahami cara pemberian ASI eksklusif
6. Memahami cara memperbanyak ASI
D. METODE
1.
Ceramah
2.
Tanya Jawab
3.
Demonstrasi
E. MEDIA
1.
LCD
2.
Leaflet
3.
Phantom bayi
dan mammae
F. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/Tanggal :
kamis/ 26 Maret 2015
Pukul :
10.00 sampai selesai
Tempat :
Puskesmas Air Dingin Padang
G. PENGORGANISASIAN
Moderator :
Iis sholihat
Presenter :
Sri wahyuni
Observer :
Zulfita,S.SiT.M.biomed
Meri Wahyuni
Fasilitator : Arini Fitri
Dira Novita
Yusda
Poja
Sentia
Rona Dewita
Wilda
Hayu D
H. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Presenter : Peserta
:Moderator :
Fasilitator
: Observer :
Notulen
: Media
I. KEGIATAN PENYULUHAN
No.
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Peserta
|
Waktu
|
I
|
Pembukaan
1.
Moderator
memberikan salam.
2.
Moderator
memperkenalkan anggota penyuluh.
3.
Moderator
menjelaskan topik penyuluhan.
4. Moderator membuat kontrak waktu.
5. Moderator menjelaskan tujuan penyuluhan.
|
1. Peserta
menjawab salam.
2. Peserta
mendengarkan dan memperhatikan.
3. Pesertamendengarkan dan memperhatikan.
4. Pesertamendengarkan dan memperhatikan.
5. Pesertamendengarkan dan memperhatikan.
|
5 menit
|
II
|
Pelaksanaan
1.
Menggali
pengetahuan peserta tentang ASI eksklusif
2.
Memberikan
penjelasan tentang ASI eksklusif
3.
Menggali pengetahuan peserta tentang pemberian ASI
eksklusif
4.
Memberikan
penjelasan tentang manfaat pemberian
ASI eksklusif
5.
Menggali pengetahuan peserta tentang kandungan ASI
eksklusif
6.
Memberikan
penjelasan tentang pengelompokan ASI eksklusif
7.
Memberikan
penjelasan tentang cara pemberian ASI eksklusif
|
1. Peserta
mengemukakan pendapat.
2. Peserta
mendengardan memperhatikan.
|
20 menit
|
III
|
Penutup
1. Moderator
membuka sesi tanya jawab.
2. Moderator
menanyakan kembali materi yang telah disampaikan.
3. Moderator menyimpulkan hasil diskusi.
4. Moderator memberikan salam.
|
1. Pesertabertanya
kepada penyuluh.
2. Peserta
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh moderator.
3. Peserta
ikut menyimpulkan materi bersama moderator.
4. Menjawab salam
|
5
51Me10 n55
|
J. EVALUASI
1.
Evaluasi
struktur
a.
Kelompok
penyuluh dan peserta berada
pada posisi yang sudah direncanakan.
b.
Tempat
dan alat tersedia sesuai perencanaan.
c.
Preplanning telah disetujui.
d.
Leaflet
dan LCD telah tersedia.
2. Evaluasi proses
a.
Pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
b.
Peserta dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai.
c.
Peserta berperan aktif selam kegiatan berjalan.
3. Evaluasi hasil
a.
Peserta mampu menyebutkan dan memahami pengertian ASI eksklusif
b.
Peserta mampu menyebutkan dan memahami kandungan
ASIeksklusif
c.
Peserta mampu menyebutkan dan memahami jenis,
manfaat, cara pemberian, .
d.
Peserta mampu menjawab pertanyaan yang telah diberikan dengan benar.
K. URAIAN TUGAS
1.
Presenter
Menyampaikan
materi penyuluhan.
2.
Moderator
a. Pada acara pembukaan
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan anggota penyuluh
3) Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
4) Menjelaskan kontrak waktu
b. Kegiatan inti
1) Meminta peserta memberikan pertanyaan atas
penjelasan yang tidak dipahami.
2) Memberikan kesempatan pada kelompok
penyuluh untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan peserta.
c. Pada acara penutup
1) Menyimpulkan dan menutup diskusi
2) Mengucapkan salam
3.
Fasilitator
a. Memotivasi peserta agar berperan aktif.
b. Membuat absensi penyuluhan.
c. Mengantisipasi suasana yang dapat
mengganggu kegiatan penyuluhan.
4. Notulen
Notulen bertugas menulis jumlah peserta dan segala kegiatan
dalam diskusi, diperbolehkan untuk menyanggah, diperbolehkan untuk menyetujui
ataupun tidak menyetujui, membuat makalah tentang permasalahan yang
didiskusikan.
5. Observer
a. Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari
awal sampai akhir.
b. Membuat laporan penyuluhan yang telah
dilaksanakan.
MATERI
A.
PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja
kepada bayi berumur 0 – 6 bulan tanpa memberikan makanan atau minuman lain.
Menurut ahli kesehatan, bayi pada usia tersebut sudah terpenuhi gizinya hanya
dengan ASI saja. Manfaat ASI eksklusif yaitu agar bayi kebal terhadap beragam
penyakit pada usia selanjutnya (Depkes, 2007).
Pendapat yang dikemukakan oleh Utami
Roesli (2004), ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI secara eksklusif
adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula,
jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti
pisang, pepaya, bubuk susu, biscuit, bubur nasi dan tim. ASI eksklusif adalah
pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa
jadwal dan tidak diberikan makanan lain, walaupun hanya air putih sampai bayi
berumur 6 bulan. Setelah itu diberi makanan padat pendamping yang cukup dan
sesuai. sedangkanASI tetap diberikan sampai usia 2 tahun atau lebih
(Sripurwanti Hubertin, 2005). Memberikan
ASI secara eksklusif berarti keuntungan untuk semua, bayi akan lebih sehat,
cerdas, dan berkepribadian baik, ibu akan lebih sehat dan menarik. Perusahaan,
lingkungan dan masyarakat pun lebih mudah mendapatkan keuntungan (Utami Roesli,
2005).
B.
MANFAAT ASI EKSKLUSIF
Bagi bayi dan ibu ASI eksklusif
menyebabkan mudahnya terjalin ikatan kasih sayang yang mesra antara ibu dan
bayi baru lahir. Hal ini merupakan keuntungan awal dari menyusui secara
eksklusif. Bagi bayi tidak ada perbedaan yang lebih berharga dari ASI. Hanya
seorang ibu yang dapat memberikan makanan terbaik bagi bayinya. Selain dapat
meningkatkan kesehatan dan kepandaian secara optimal, ASI juga membuat anak
potensial memiliki perkembangan sosial yang baik (Utami Roesli, 2005).
1. Manfaaat pemberian ASI bagi bayi
a.
ASI sebagai nutrisi
b.
Makanan terlengkap untuk bayi,
terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup karena mengandung zat gizi yang
diperlukan untuk 6 bulan pertama.
c.
Mengandung antibody (terutama
kolostrum) yang melindungi terhadap penyakit, seperti diare dan gangguan
pernafasan.
d.
Menunjuang perkembangan motorik
sehingga bayi yang diberi ASI eksklusif akan lebih cepat jalan.
e.
Meningkatkan jalinan kasih sayang.
f.
Selalu siap tersedia, dan dalam
suhu yang sesuai.
g.
Mudah dicerna dan zat gizi mudah
diserap.
h.
Melindungi terhadap alergi karena
tidak mengandung zat yang dapat menimbulkan alergi.
i.
Mengandung cairan yang cukup untuk
kebutuhan bayi dalam 6 bulan pertama (87% ASI adalah air)
j.
Mengandung asam lemak yang
diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi dengan pemberian ASI Eksklusif
potensial lebih pandai.
k.
Menunjang perkembangan kepribadian
dan kecerdasan emosional, kematangan spiritual dan hubungan sosial yang baik (Utami
Roesli, 2005).
2.
Manfaatpemberian ASI bagi ibu
a.
Mengurangi perdarahan setelah
melahirkan. Apabila bayi disusui segera setelah dilahirkan, maka kemungkinan
terjadi perdarahan setelah melahirkan akan berkurang karena kadar oksitoksin
meningkat sehingga pembuluh darah menutup dan perdarahan akan cepat berhenti.
b.
Mengurangi terjadinya anemia.
c.
Menjarangkan kehamilan. Menyusui
merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah dan cukup berhasil. Selama ibu
memberi ASI eksklusif dan belum haid, 98% tidak akan hamil pada enam bulan
pertama setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai bayi berusia 12
bulan
d.
Mengecilkan rahim. Kadar
oksitoksin ibu yang menyusui akan membantu rahim kembali ke ukuran sebelum
hamil.
e.
Menurunkan risiko kanker payudara
f.
Membantu mengurangi beban kerja
ibu karena ASI tersedia kapan dan dimana saja. ASI selalu bersih, sehat, dan
tersedia dalam suhu yang cocok.
g.
Lebih ekonomis dan murah
h.
Dapat segera diberikan pada bayi
tanpa harus menyiapkan memasak air dan tanpa harus mencuci botol.
i.
Memberi kepuasan bagi ibu yang
berhasil memberikan ASI eksklusif akan merasakan kepuasan, kebanggaan dan
kebahagiaan yang mendalam (Roesli, 2005)
3.
Manfaat pemberian ASI bagi
keluarga
a.
Aspek ekonomi ASI tidak perlu
dibeli
b.
Aspek psiologis, kebahagiaan keluarga bertambah, mendengarkan hubungan
jiwa ibu dengan sang ibu.
4. Manfaat pemberian ASI Eksklusif bagi Negara
a.
Penghematan devisa untuk pembelian
susu formula, perlengkapan menyusui, serta biaya menyiapkan susu
b.
Penghematan untuk biaya sakit
terutama sakit muntah, mencret, dan sakit saluran nafas.
c.
Penghematan obat – obatan tenaga
dan sarana kesehatan.
d.
Menciptakan generasi penerus
bangsa yang tangguh dan berkualitas untuk membangun Negara. Karena anak yang
mendapat ASI dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
e.
Langkah awal untuk mengurangi
bahkan menghindari kemungkinan terjadinya “generasi yang hilang” khususnya bagi
Indonesia.
Perbedaan Manfaat ASI dengan
Susu Formula
NUTRISI
|
ASI
|
SUSU FORMULA
|
Lemak
|
1. Mengandung faktor membentuk sel terutama DHA dan AA
2. Secara otomatis, zat gizi didalamnya sesuai masa kehamilan, cara
menyusui dan usia bayi.
3. Mengandung kadar kolesterol yang lebih tinggi
4. Hampir seluruh zat dapat diserap tubuh bayi
|
1. baru belakangan ini sejumlah produsen menambahkan DHA dan AA
2. tidak dapat berubah otomatis sesuai masa kehamilan, cara menyusui dan
usia bayi
3. kadar kolesterol tidak setinggi ASI
4. tidak seluruh zat yang dapat diserap tbuh bayi.
|
Protein
|
1. Mengandung whey yang lunak dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan
bayi
2. Protein lebih mudah diserap secara keseluruhan
3. Mengandung laktoferin untuk kesehatan usus halus bayi.
4. Mengandung lisozim zat anti mikroba
5. Kaya kandungan protein pembangun otak dan tubuh
|
1. mengandung gumparan protein yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan
bayi
2. hanya sedikit sehingga lebih banyak sampah yang dihasilkan serta
membuat ginjal bayi harus bekerja keras
3. tidak mengandung lisozim atau sangat rendah kandungannya.
|
Antibodi
|
1.
kaya kandungan sel darah putih
hidup dalam jumlah berjuta-juta setiap lama kali menyusui
2.
kaya kandungan immunoglobulin
|
1. tidak ada sel darah putih hidup, kalaupun ada apapun jenisnya semua
dalam keadaan mati
2. hanya sedikit kandungannya, sebagian besar merupakan jenis untuk anak
sapi.
|
Vitamin dan mineral
|
1. lebih mudah diserap oleh bayi, khususnya zat besi
2. mengandung selenium yang banyak jenis antioksidan
|
1. lebih mudah diserap oleh sistem pencernaan bayi
|
Tiramin
|
1. untuk membantu pencernaan antara lipase dan amylase
2. kaya akan kandungan aneka jenis hormon terutama tiroid,prolaktin,
oksitosin, dan sekitar 15 enzime lainnya
|
1. serangkaian proses produksi
yang dilaluinya mengakibatkan enzim pencernaan mati
2. proses produksi juga mematikan aktivitas hormone yang ada didalam
bahan bakunya.
|
Karbohidrat
|
1. kaya kandungan laktosa
2. kaya kandungan oligosakarida yang berfungsi untuk menjaga kondisi
usus halus
|
1. tidak semua mengandung laktosa
2. sangat sedikit oligosakaridanya
|
( Sumber : Martha Sears, R.N. dan William Sears,M.D. The
Breast Feeding Book, Little Brown And Company, USA, 2000 dalam Laksono,
2010:16).
C.
KANDUNGAN ASI
ASI memiliki nutrisi yang berperan
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hal ini membuat beberapa
organisasi seperti WHO, UNICEF, dan WHA merekomendasikan pemberian ASI saja
selama 6 bulan (Amiruddin, 2007). Departemen kesehatan dunia juga menargetkan
cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 80%. Air Susu Ibu (ASI) merupakan suatu
emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam-garam organik yang
dikelurkan oleh kelenjar mamari manusia. Sebagai satu-satunya makanan
alami yang berasal dari ibu, ASI menjadi makanan terbaik dan sempurna untuk
bayi karena mengandung zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan
bayi (Siregar, 2005). ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI sedini
mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak ada makanan
tambahan sampai dengan bayi berumur 6 bulan. Makanan tambahan yang dimaksud
yaitu susu formula, air matang, jus buah, air gula, dan madu. Vitamin maupun
obat, dalam bentuk tetes atau sirup tidak termasuk makanan tambahan (Pearl et
all, 2004; Dee, 2008). ASI dapat
memenuhi kebutuhan nutrisi bayi 6 bulan karena kandungan gizinya yang sesuai.
Kapasitas lambung bayi baru lahir hanya dapat menampung cairan sebanyak 10-20
ml (2-4 sendok teh). ASI memiliki kandungan gizi yang sesuai serta volume yang
tepat sesuai dengan kapasitas lambung bayi yang masih terbatas (Depkes, 2012). ASI
memiliki berbagai kebaikan untuk bayi karena kandungan nutrisi yang terdapat pada
ASI sangat sesuai dengan kebtuhan bayi. Komposisi ASI berbeda-beda sesuai
dengan stadium laktasi, waktu, nutrisi ibu, dan masa gestasi janin saat lahir
(Olds et all,2001).
D.
PENGELOMPOKAN ASI
Berdasarkan waktu produksinya ASI digolongkan kedalam 3 kelompok :
1.
Kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar dari hari
pertama sampai hari ke empat setelah melahirkan. Kolostrum merupakan cairan
emas, cairan pelindung yang kaya akan zat anti infeksi dan berprotein tinggi,
merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara, mengandung
tissuedebris dan residual material yang terdapat dalam alveoli
dan duktus dari kelenjar payudara sebelum dan setelah masa puerperium.
Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu berubah. Kolostrum
merupakan cairan viscous kental dengan warna kekuning – kuningan, lebih
kuning dibandingkan dengan susu yang matang. Kolostrum merupakan pencahar yang
ideal untuk membersihkan mekonium dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan
saluran pencernaan makanan bayi dan makanan yang akan datang. Selain itu
Kolostrum lebih banyak mengandung protein dibanding dengan ASI yang matur. Pada
kolostrum protein yang utama adalah globulin. (Utama Roesli, 2004). Kolostrum
memiliki manfaat yaitu Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk
melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi khususnya diare. Jumlah
Kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari isapan bayi pada hari –
hari pertama kelahiran, walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan
zat gizi bayi, oleh karena itu harus diberikan kepada bayi. Kolostrum
mengandung protein, vitamin A yang tinggi, karbohidrat, dan lemak rendah.
Sehingga sesuai dengan kebutuhan zat gizi bayi pada hari – hari pertama setelah
kelahiran. Selain itu membantu pengeluaran mekonium yaitu kotoran bayi yang
pertama berwarna hitam kehijauan (Depkes, 2002).
2.
ASI transisi atau ASI peralihan
ASI
transisi diproduksi pada hari ke empat sampai hari ke sepuluh kelahiran dari
masa laktasi. Tetapi ada pula pendapat yang mengatakan bahwa, pada kondisi –
kondisi tertentu ASI transisi dapat diproduksi sampai minggu ke 5. ASI transisi
mengandung protein yang lebih rendah dibanding Kolostrum. Namun,
kandungan lemak dan karbohidrat ASI transisi lebih tinggi dibanding Kolostrum
dan volume pada ASI transisi makin meningkat.
3.
Air susu dengan komposisi zat gizi
tetap
Setelah bayi berumur 1 bulan, komposisi zat
gizi ASI tidak akan mengalami perubahan (komposisinya tetap). Kondisi ini akan
berlangsung sampai bayi berumur 2 – 3 tahun. Volume ASI yang diproduksi akan
mengalami perubahan seiring dengan bertambahnya umur bayi. Ketika umur bayi
mencapai 3 bulan, seorang ibu dapat memproduksi ASI 800 ml sehari. Terjadinya
perubahan volume ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Menginjak umur 6 bulan, bayi
membutuhkan makanan tambahan berupa makanan pendamping ASI karena ASI yang
diproduksi ibu mulai menurun dan tidak mencukupi kebutuhan bayi. ASI tetap
boleh diberikan sampai bayi berumur 2 tahun.
E.
CARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
ASI diberikan segera setelah bayi lahir atau
kondisinya maksimal. Hal ini merupakan titik awal yang penting apakah bayi
nanti akan cukup mendapat ASI atau tidak.
Cara pemberiannya adalah :
1. Usahakan posisi ibu dan bayi cukup baik dalam posisi duduk maupun
berbaring.
2. Peluk bayi dan letakkan kepala pada siku bayi.
3. Sebagian besar daerah areola masuk kemulut bayi termasuk puting susu
ibu.
4. Terdengar suara bunyi bayi menelan susu.
Bayi harus diberi kesempatan menyusui ketika ia lapar meskipun ASI
belum keluar dari payudara ibu. Sebagian besar bayi merasa lapar dalam waktu 2
jam setelah disusui dengan cukup dan biasanya selama 75% ASI dalam payudara ibu
telah terbentuk kembali. Waktu pemberian
ASI, pengisapan payudara hendaknya dilakukan secara bergatian antara payudara kiri dan payudara kanan. Lama
menyusui pada beberapa hari pertama pasca salin adalah 5-10 menit. Tiap-tiap
payudara kemudian selama 20 menit setelah hari ke 5-6 ( purwanti,2004)
F.
CARA MEMPERBANYAK ASI
Ada beberapa cara dalam memperbanyak ASI :
1. Menyusui sesering mungkin, beberapa saat setelah persalinan air susu
hanya sedikit juga disebut colostrum.
2. Memotivasi diri yang kuat untuk menyusui guna memperbanyak ASI
3. Senam hamil akan memperbaiki peredaran darah dalam payudara, sehingga
proses peredaran darah dalam produksi ASI pun akan menjadi baik.
4. Pemeriksaan payudara untuk meningkatkan pengeluaran ASI juga dapat
direncanakan dari jauh hari.
5. Pengunaan BH yang tidak terlalu sempit, sebab akan mengurangi
kelancaran proses peredaran darah. (Widjaya.2002)
DAFTAR PUSTAKA
Hubertim,Purwanti S,
2004. Konsep Penerapam ASI Eksklusif.EGC.Jakarta.
Roesli Utami, 2000, Mengenai ASI Eksklusif
Wijaya, 2002, Cara Memperbanyak Produksi ASI , Andi
Offset, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar