Selasa, 26 Mei 2015

PENYULUHAN TENTANG ASI EKSKLUSIF



PENYULUHAN TENTANG ASI EKSKLUSIF
DI PUSKESMAS AIR DINGIN PADANG
TANGGAL 26 MARET 2015




ASI EKSLUSIF


OLEH :


Meri Wahyuni




PRODI DIII KEBIDANAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
TAHUN 2015


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik Kegiatan      :    Asi Eksklusif
Sasaran                   :    Semua Ibu hamil dan  Ibu yang Memiliki Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin
Target                     :    Semua Ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi yang hadir
Hari/tanggal           :    Kamis / 26 Maret 2015
Waktu                    :    10.00 WIB sampai selesai
Tempat                   :    Puskesmas Air Dingin  Padang

A.    LATAR BELAKANG
UNICEF mengatakan sebanyak 30 ribu kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia tiap tahunnya bisa dicegah melalui pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan sejak taggal kelahirannya. Tanpa harus memberikan makanan serta minuman tambahan kepada bayi. Meskipun manfaat pemberian ASI secara eksklusif dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak telah diketahui secara luas, namun kesadaran ibu untuk memberikan ASI eklusif di Indonesia baru sebesar 14% saja. Itupun diberikan hanya sampai bayi berusia 4 bulan. UNICEF yang menyebutkan bukti ilmiah yang dikeluarkan oleh jurnal pediatric tahun 2006. Terungkap data bahwa bayi yang diberi susu formula memiliki kemungkinan untuk meninggal dunia pada bulan pertama kelahirannya dan peluang itu 25x lebih tinggi dari bayi yang disusui ibunya secara eksklusif ( UNICEF, 2006)
Pemberian ASI eksklusif pada bayi merupakan suatu langkah dalam upaya penurunan angka kesakitan kesakitan dan kematian bayi. Banyak manfaat dari ASI eksklusif seperti makanan atau nutrisi dengan kualitas dan kuantitas terbaik. Meningkatkan daya tahan tubuh, kecerdasan dan jalinan kasih sayang antar anak dan orang tua. ASI juga membuat potensial memiliki emosi yang stabil, spiritual yang matang serta memiliki perkembangan yang baik. Keuntungan ini tidak saja diperoleh oleh bayi tetapi juga dirasakan oleh ibu, keluarga dan negara (Roesli,2002)

B.     TUJUAN UMUM
Setelah mendapat penjelasan tentang ASI eksklusif diharapkan semua ibu  yang memiliki bayi di wilayah kerja Puskesmas Air Dingindapat memahami dan mau memberikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan.

C.    TUJUAN KHUSUS
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi, diharapkan ibu yang memiliki bayi  mampu :
1.    Menjelaskan pengertian dari ASI eksklusif
2.    Memahami manfaat dari ASI eksklusif
3.    Memahami kandungan dari ASI eksklusif
4.    Memahami penggelompokan ASI
5.    Memahami  cara pemberian ASI eksklusif
6.    Memahami cara memperbanyak ASI

D.    METODE
1.      Ceramah
2.      Tanya Jawab
3.      Demonstrasi

E.     MEDIA
1.      LCD
2.      Leaflet
3.      Phantom bayi dan mammae

F.     WAKTU DAN TEMPAT
Hari/Tanggal             : kamis/ 26 Maret 2015
Pukul                        : 10.00 sampai selesai
Tempat                      : Puskesmas Air Dingin Padang


G.    PENGORGANISASIAN
Moderator                 : Iis sholihat
Presenter                   : Sri wahyuni
Observer                   : Zulfita,S.SiT.M.biomed
                                  Meri Wahyuni
Fasilitator                  : Arini Fitri 
                                    Dira Novita Yusda
                                           Poja Sentia 
                                    Rona Dewita
                                           Wilda Hayu D

H.    SETTING TEMPAT


Keterangan :
 

: Presenter                                                        : Peserta
 

:Moderator                                                       : Fasilitator
 

: Observer                                                         : Notulen

: Media
I.       KEGIATAN PENYULUHAN
No.
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Waktu
I
Pembukaan
1.      Moderator memberikan salam.
2.      Moderator memperkenalkan anggota penyuluh.
3.      Moderator menjelaskan topik penyuluhan.
4.      Moderator membuat kontrak waktu.
5.      Moderator menjelaskan tujuan penyuluhan.

1.    Peserta menjawab salam.
2.    Peserta mendengarkan dan memperhatikan.
3.    Pesertamendengarkan dan memperhatikan.
4.    Pesertamendengarkan dan memperhatikan.
5.    Pesertamendengarkan dan memperhatikan.

5 menit
II
Pelaksanaan
1.      Menggali pengetahuan peserta tentang ASI eksklusif
2.      Memberikan penjelasan tentang ASI eksklusif
3.      Menggali pengetahuan peserta tentang pemberian ASI eksklusif
4.      Memberikan penjelasan tentang manfaat  pemberian ASI eksklusif
5.      Menggali pengetahuan peserta tentang kandungan ASI eksklusif
6.      Memberikan penjelasan tentang pengelompokan ASI eksklusif
7.      Memberikan penjelasan tentang cara pemberian ASI eksklusif

1.      Peserta mengemukakan pendapat.
2.      Peserta mendengardan memperhatikan.

20 menit
III
Penutup
1.      Moderator membuka sesi tanya jawab.
2.      Moderator menanyakan kembali materi yang telah disampaikan.
3.      Moderator menyimpulkan hasil diskusi.
4.      Moderator memberikan salam.

1.      Pesertabertanya kepada penyuluh.
2.      Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh moderator.
3.      Peserta ikut menyimpulkan materi bersama moderator.
4.      Menjawab salam
5        51Me10 n55

J.      EVALUASI
1.      Evaluasi struktur
a.         Kelompok penyuluh dan peserta berada pada posisi yang sudah direncanakan.
b.        Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
c.         Preplanning telah disetujui.
d.        Leaflet dan LCD telah tersedia.
2.      Evaluasi proses
a.         Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
b.        Peserta dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai.
c.         Peserta berperan aktif selam kegiatan berjalan.
3.      Evaluasi hasil
a.         Peserta mampu menyebutkan dan memahami pengertian ASI eksklusif
b.        Peserta mampu menyebutkan dan memahami kandungan ASIeksklusif
c.         Peserta mampu menyebutkan dan memahami jenis, manfaat, cara pemberian, .
d.        Peserta mampu menjawab pertanyaan yang telah diberikan dengan benar.

K.    URAIAN TUGAS
1.         Presenter
Menyampaikan materi penyuluhan.
2.         Moderator
a.       Pada acara pembukaan
1)      Membuka acara
2)      Memperkenalkan anggota penyuluh
3)      Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
4)      Menjelaskan kontrak waktu
b.      Kegiatan inti
1)      Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami.
2)      Memberikan kesempatan pada kelompok penyuluh untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peserta.
c.       Pada acara penutup
1)      Menyimpulkan dan menutup diskusi
2)      Mengucapkan salam
3.         Fasilitator
a.       Memotivasi peserta agar berperan aktif.
b.      Membuat absensi penyuluhan.
c.       Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan.
4.     Notulen
Notulen bertugas menulis jumlah peserta dan segala kegiatan dalam diskusi, diperbolehkan untuk menyanggah, diperbolehkan untuk menyetujui ataupun tidak menyetujui, membuat makalah tentang permasalahan yang didiskusikan.
5.      Observer
a.       Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
b.      Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan.

MATERI

A.    PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi berumur 0 – 6 bulan tanpa memberikan makanan atau minuman lain. Menurut ahli kesehatan, bayi pada usia tersebut sudah terpenuhi gizinya hanya dengan ASI saja. Manfaat ASI eksklusif yaitu agar bayi kebal terhadap beragam penyakit pada usia selanjutnya (Depkes, 2007).
Pendapat yang dikemukakan oleh Utami Roesli (2004), ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubuk susu, biscuit, bubur nasi dan tim. ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan makanan lain, walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah itu diberi makanan padat pendamping yang cukup dan sesuai. sedangkanASI tetap diberikan sampai usia 2 tahun atau lebih (Sripurwanti Hubertin, 2005).  Memberikan ASI secara eksklusif berarti keuntungan untuk semua, bayi akan lebih sehat, cerdas, dan berkepribadian baik, ibu akan lebih sehat dan menarik. Perusahaan, lingkungan dan masyarakat pun lebih mudah mendapatkan keuntungan (Utami Roesli, 2005).

B.     MANFAAT ASI EKSKLUSIF
Bagi bayi dan ibu ASI eksklusif menyebabkan mudahnya terjalin ikatan kasih sayang yang mesra antara ibu dan bayi baru lahir. Hal ini merupakan keuntungan awal dari menyusui secara eksklusif. Bagi bayi tidak ada perbedaan yang lebih berharga dari ASI. Hanya seorang ibu yang dapat memberikan makanan terbaik bagi bayinya. Selain dapat meningkatkan kesehatan dan kepandaian secara optimal, ASI juga membuat anak potensial memiliki perkembangan sosial yang baik (Utami Roesli, 2005).

1.      Manfaaat pemberian ASI bagi bayi
a.       ASI sebagai nutrisi
b.      Makanan terlengkap untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup karena mengandung zat gizi yang diperlukan untuk 6 bulan pertama.
c.       Mengandung antibody (terutama kolostrum) yang melindungi terhadap penyakit, seperti diare dan gangguan pernafasan.
d.      Menunjuang perkembangan motorik sehingga bayi yang diberi ASI eksklusif akan lebih cepat jalan.
e.       Meningkatkan jalinan kasih sayang.
f.       Selalu siap tersedia, dan dalam suhu yang sesuai.
g.      Mudah dicerna dan zat gizi mudah diserap.
h.      Melindungi terhadap alergi karena tidak mengandung zat yang dapat menimbulkan alergi.
i.        Mengandung cairan yang cukup untuk kebutuhan bayi dalam 6 bulan pertama (87% ASI adalah air)
j.        Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi dengan pemberian ASI Eksklusif potensial lebih pandai.
k.      Menunjang perkembangan kepribadian dan kecerdasan emosional, kematangan spiritual dan hubungan sosial yang baik (Utami Roesli, 2005).
2.      Manfaatpemberian ASI bagi ibu
a.       Mengurangi perdarahan setelah melahirkan. Apabila bayi disusui segera setelah dilahirkan, maka kemungkinan terjadi perdarahan setelah melahirkan akan berkurang karena kadar oksitoksin meningkat sehingga pembuluh darah menutup dan perdarahan akan cepat berhenti.
b.      Mengurangi terjadinya anemia.
c.       Menjarangkan kehamilan. Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah dan cukup berhasil. Selama ibu memberi ASI eksklusif dan belum haid, 98% tidak akan hamil pada enam bulan pertama setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai bayi berusia 12 bulan
d.      Mengecilkan rahim. Kadar oksitoksin ibu yang menyusui akan membantu rahim kembali ke ukuran sebelum hamil.
e.       Menurunkan risiko kanker payudara
f.       Membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan dimana saja. ASI selalu bersih, sehat, dan tersedia dalam suhu yang cocok.
g.      Lebih ekonomis dan murah
h.      Dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan memasak air dan tanpa harus mencuci botol.
i.        Memberi kepuasan bagi ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif akan merasakan kepuasan, kebanggaan dan kebahagiaan yang mendalam (Roesli, 2005)
3.      Manfaat pemberian ASI bagi keluarga
a.       Aspek ekonomi ASI tidak perlu dibeli
b.      Aspek psiologis, kebahagiaan  keluarga bertambah, mendengarkan hubungan jiwa ibu dengan sang ibu.

4. Manfaat pemberian ASI Eksklusif bagi Negara
a.       Penghematan devisa untuk pembelian susu formula, perlengkapan menyusui, serta biaya menyiapkan susu
b.      Penghematan untuk biaya sakit terutama sakit muntah, mencret, dan sakit saluran nafas.
c.       Penghematan obat – obatan tenaga dan sarana kesehatan.
d.      Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas untuk membangun Negara. Karena anak yang mendapat ASI dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
e.       Langkah awal untuk mengurangi bahkan menghindari kemungkinan terjadinya “generasi yang hilang” khususnya bagi Indonesia.
Perbedaan Manfaat ASI dengan Susu Formula
NUTRISI
ASI
SUSU FORMULA
Lemak
1.      Mengandung faktor membentuk sel terutama DHA dan AA
2.      Secara otomatis, zat gizi didalamnya sesuai masa kehamilan, cara menyusui dan usia bayi.
3.      Mengandung kadar kolesterol yang lebih tinggi
4.      Hampir seluruh zat dapat diserap tubuh bayi
1.      baru belakangan ini sejumlah produsen menambahkan DHA dan AA
2.      tidak dapat berubah otomatis sesuai masa kehamilan, cara menyusui dan usia bayi
3.      kadar kolesterol tidak setinggi ASI
4.      tidak seluruh zat yang dapat diserap tbuh bayi.
Protein
1.      Mengandung whey yang lunak dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi
2.      Protein lebih mudah diserap secara keseluruhan
3.      Mengandung laktoferin untuk kesehatan usus halus bayi.
4.      Mengandung lisozim zat anti mikroba
5.      Kaya kandungan protein pembangun otak dan tubuh
1.    mengandung gumparan protein yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi
2.    hanya sedikit sehingga lebih banyak sampah yang dihasilkan serta membuat ginjal bayi harus bekerja keras
3.    tidak mengandung lisozim atau sangat rendah kandungannya.
Antibodi
1.      kaya kandungan sel darah putih hidup dalam jumlah berjuta-juta setiap lama kali menyusui
2.      kaya kandungan immunoglobulin
1.      tidak ada sel darah putih hidup, kalaupun ada apapun jenisnya semua dalam keadaan mati
2.      hanya sedikit kandungannya, sebagian besar merupakan jenis untuk anak sapi.
Vitamin dan mineral
1.      lebih mudah diserap oleh bayi, khususnya zat besi
2.      mengandung selenium yang banyak jenis antioksidan
1.      lebih mudah diserap oleh sistem pencernaan bayi
Tiramin
1.      untuk membantu pencernaan antara lipase dan amylase
2.      kaya akan kandungan aneka jenis hormon terutama tiroid,prolaktin, oksitosin, dan sekitar 15 enzime lainnya
1.      serangkaian  proses produksi yang dilaluinya mengakibatkan enzim pencernaan mati
2.      proses produksi juga mematikan aktivitas hormone yang ada didalam bahan bakunya.
Karbohidrat
1.      kaya kandungan laktosa
2.      kaya kandungan oligosakarida yang berfungsi untuk menjaga kondisi usus halus
1.    tidak semua mengandung laktosa
2.    sangat sedikit oligosakaridanya
( Sumber : Martha Sears, R.N. dan William Sears,M.D. The Breast Feeding Book, Little Brown And Company, USA, 2000 dalam Laksono, 2010:16).
C.    KANDUNGAN ASI
ASI memiliki nutrisi yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hal ini membuat beberapa organisasi seperti WHO, UNICEF, dan WHA merekomendasikan pemberian ASI saja selama 6 bulan (Amiruddin, 2007). Departemen kesehatan dunia juga menargetkan cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 80%. Air Susu Ibu (ASI) merupakan suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam-garam organik yang dikelurkan oleh kelenjar mamari manusia. Sebagai satu-satunya makanan alami yang berasal dari ibu, ASI menjadi makanan terbaik dan sempurna untuk bayi karena mengandung zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (Siregar, 2005). ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak ada makanan tambahan sampai dengan bayi berumur 6 bulan. Makanan tambahan yang dimaksud yaitu susu formula, air matang, jus buah, air gula, dan madu. Vitamin maupun obat, dalam bentuk tetes atau sirup tidak termasuk makanan tambahan (Pearl et all, 2004; Dee, 2008).  ASI dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi 6 bulan karena kandungan gizinya yang sesuai. Kapasitas lambung bayi baru lahir hanya dapat menampung cairan sebanyak 10-20 ml (2-4 sendok teh). ASI memiliki kandungan gizi yang sesuai serta volume yang tepat sesuai dengan kapasitas lambung bayi yang masih terbatas (Depkes, 2012). ASI memiliki berbagai kebaikan untuk bayi karena kandungan nutrisi yang terdapat pada ASI sangat sesuai dengan kebtuhan bayi. Komposisi ASI berbeda-beda sesuai dengan stadium laktasi, waktu, nutrisi ibu, dan masa gestasi janin saat lahir (Olds et all,2001).

D.    PENGELOMPOKAN ASI
Berdasarkan waktu produksinya ASI digolongkan kedalam 3 kelompok :
1.      Kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke empat setelah melahirkan. Kolostrum merupakan cairan emas, cairan pelindung yang kaya akan zat anti infeksi dan berprotein tinggi, merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara, mengandung tissuedebris dan residual material yang terdapat dalam alveoli dan duktus dari kelenjar payudara sebelum dan setelah masa puerperium. Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu berubah. Kolostrum merupakan cairan viscous kental dengan warna kekuning – kuningan, lebih kuning dibandingkan dengan susu yang matang. Kolostrum merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi dan makanan yang akan datang. Selain itu Kolostrum lebih banyak mengandung protein dibanding dengan ASI yang matur. Pada kolostrum protein yang utama adalah globulin. (Utama Roesli, 2004). Kolostrum memiliki manfaat yaitu Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi khususnya diare. Jumlah Kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari isapan bayi pada hari – hari pertama kelahiran, walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan zat gizi bayi, oleh karena itu harus diberikan kepada bayi. Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi, karbohidrat, dan lemak rendah. Sehingga sesuai dengan kebutuhan zat gizi bayi pada hari – hari pertama setelah kelahiran. Selain itu membantu pengeluaran mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan (Depkes, 2002).

2.      ASI transisi atau ASI peralihan
ASI transisi diproduksi pada hari ke empat sampai hari ke sepuluh kelahiran dari masa laktasi. Tetapi ada pula pendapat yang mengatakan bahwa, pada kondisi – kondisi tertentu ASI transisi dapat diproduksi sampai minggu ke 5. ASI transisi mengandung protein yang lebih rendah dibanding Kolostrum. Namun, kandungan lemak dan karbohidrat ASI transisi lebih tinggi dibanding Kolostrum dan volume pada ASI transisi makin meningkat.

3.      Air susu dengan komposisi zat gizi tetap
Setelah bayi berumur 1 bulan, komposisi zat gizi ASI tidak akan mengalami perubahan (komposisinya tetap). Kondisi ini akan berlangsung sampai bayi berumur 2 – 3 tahun. Volume ASI yang diproduksi akan mengalami perubahan seiring dengan bertambahnya umur bayi. Ketika umur bayi mencapai 3 bulan, seorang ibu dapat memproduksi ASI 800 ml sehari. Terjadinya perubahan volume ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Menginjak umur 6 bulan, bayi membutuhkan makanan tambahan berupa makanan pendamping ASI karena ASI yang diproduksi ibu mulai menurun dan tidak mencukupi kebutuhan bayi. ASI tetap boleh diberikan sampai bayi berumur 2 tahun.

E.     CARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
ASI diberikan segera setelah bayi lahir atau kondisinya maksimal. Hal ini merupakan titik awal yang penting apakah bayi nanti akan cukup mendapat ASI atau tidak.
Cara pemberiannya adalah :
1.      Usahakan posisi ibu dan bayi cukup baik dalam posisi duduk maupun berbaring.
2.      Peluk bayi dan letakkan kepala pada siku bayi.
3.      Sebagian besar daerah areola masuk kemulut bayi termasuk puting susu ibu.
4.      Terdengar suara bunyi bayi menelan susu.
Bayi harus diberi kesempatan menyusui ketika ia lapar meskipun ASI belum keluar dari payudara ibu. Sebagian besar bayi merasa lapar dalam waktu 2 jam setelah disusui dengan cukup dan biasanya selama 75% ASI dalam payudara ibu telah terbentuk kembali.  Waktu pemberian ASI, pengisapan payudara hendaknya dilakukan secara bergatian  antara payudara kiri dan payudara kanan. Lama menyusui pada beberapa hari pertama pasca salin adalah 5-10 menit. Tiap-tiap payudara kemudian selama 20 menit setelah hari ke 5-6 ( purwanti,2004)

F.     CARA MEMPERBANYAK ASI
Ada beberapa cara dalam memperbanyak ASI :
1.      Menyusui sesering mungkin, beberapa saat setelah persalinan air susu hanya sedikit juga disebut colostrum.
2.      Memotivasi diri yang kuat untuk menyusui guna memperbanyak ASI
3.      Senam hamil akan memperbaiki peredaran darah dalam payudara, sehingga proses peredaran darah dalam produksi ASI pun akan menjadi baik.
4.      Pemeriksaan payudara untuk meningkatkan pengeluaran ASI juga dapat direncanakan dari jauh hari.
5.      Pengunaan BH yang tidak terlalu sempit, sebab akan mengurangi kelancaran proses peredaran darah. (Widjaya.2002)

DAFTAR PUSTAKA
Hubertim,Purwanti S, 2004. Konsep Penerapam ASI Eksklusif.EGC.Jakarta.
Roesli Utami, 2000, Mengenai ASI Eksklusif
Wijaya, 2002, Cara Memperbanyak Produksi ASI , Andi Offset, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar