MAKALAH
UPAYA PROMOSI
KESEHATAN
PADA MASA
PERSALINAN
Disusun oleh :
Tingkat II A
Meri Wahyuni (13211358)
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
STIKes
MERCUBAKTIJAYA PADANG
TAHUN
AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah Promosi Kesehatan yang berjudul
Makalah Upaya Promosi Kesehatan Pada Masa Persalinan.
Selama proses
penyusunan makalah ini, tidak lepas dari peran dan dukungan dari berbagai pihak
yang telah memberi semangat kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis, teman – teman yang telah membantu dan memberi dukungan terhadap penulis sehingga makalah ini selesai
tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca
maupun dosen pembimbing sangat di harapkan demi perbaikan untuk masa-masa yang
akan datang.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Padang, Desember
2014
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR i
DAFTAR
ISI ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang 1
B.
Rumusan
Masalah 1
C.
Tujuan
Penulisan 1
D.
Manfaat
Penulisan 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Dari Persalinan 3
B.
Promosi Kesehatan Pada Masa Persalinan 5
C.
Upaya Promosi Kesehatan
Pada Masa Persalinan 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Promosi kesehatan pada ibu bersalin
berguna untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi ibu yang akan
menghadapi persalinan agar terwujud derajat kesehatan yang optimal dan untuk
mengantisipasi perasaan cemas pada ibu dalam menghadapi persalinan.
Persalinan normal adalah pengeluaran hasil konsepsi yang
dapat hidup ke dunia dari luar rahim melalui jalan lahir. Peralinan normal yang
sangat diinginkan bagi seorang ibu dan menginginkan bayi dan ibu dalam keadaan
sehat. Tapi terkadang seorang ibu harus mengalami
hal-hal yang sangat menakutkan dalam masa persalinannya nanti. Tapi sebagai seorang tenaga kesehatan layaknya kita
meyakinkan seorang ibu untuk kuat dalam menghadapi masa persalinan nantinya dan
dengan perkembangan ilmu kesehatan sebaiknya ias menurunkan masalah-masalah
dalam pasca persalinan.
B. Rumusan
Masalah
1. Apakah
pengertian dari persalinan?
2. Apa saja promosi kesehatan pada masa persalinan?
3. Apa saja
yang termasuk upaya promosi kesehatan
pada ibu bersalin?
C. Tujuan
Penulisan
1. Untuk mengetahui apakah pengertian dari persalinan?
2. Untuk mengetahui apa saja promosi kesehatan pada masa
persalinan?
3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk upaya promosi kesehatan pada masa
persalinan ?
D. Manfaat
Penulisan
1.
Bagi
penulis
Memberikan
pengalaman dan mengembangkan kemampuan ilmiah dalam belajar yang merupakan
modal untuk melaksanakan pembelajaran dan perkuliahan baik sekarang maupun
dimasa yang akan datang.
2.
Bagi
pembaca
Agar
dapat dijadikan sebagai bahan dalam pembelajaran dan perkuliahan dan agar
pembaca lebih memiliki pengalaman dan
mengembangkan kemampuan ilmiahnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Persalinan
Persalinan
adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup
bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain,
dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Proses ini dimulai dengan
adanya kontraksi persalinan yang ditandai dengan perubahan serviks secara
progresif dan diakhiri dengan kelahiran plasenta ( Ari,2010).
Perubahan dan Masalah
pada Ibu Bersalin
1.
Perubahan Fisiologis Pada Ibu Melahirkan
Semakin meningkat umur kehamilan, ibu semakin
merasakan pergerakan-pergerakan bayi. Perut ibu semakin besar, pergerakan ibu semakin
tidak bebas, ibu merasakan tidak nyaman. Kadang-kadang ibu mengalami gangguan
kencing, kaki bengkak. Kondisi-kondisi otot –otot apnggul dan otot–otot jalan
lahir mngalami pemekaran.
Keluarnya bayi itu sebagian besar disebabkan oleh kekuatan-kekuatan
kontraksi otot, dan sebagian lagi oleh tekanan dari perut. Kontraksi dari
otot-otot uterus dan pelontaran bayi keluar amat dipengaaruhi oleh: Sistem
saraf simpatis, parasimpatis dan saraf lokal pada otot uterus.
2.
Perubahan Psikologis
Pada minggu-minggu terakhir
menjelang kelahiran bayinya, ibu banyak di pengaruhi oleh perasaan-perasaan/
emosi-emosi dan ketegangan. Ibu merasa cemas apakah bayinya dapat lahir lancar,
sehat atau cacat. Ibu juga amat bahagia menyongsong kelahiran bayinya yang di
idam-idamkannya.
Disamping itu ibu merasakan takut
terhadap darah, takut sakit, takut terjadi gangguan waktu melahirkan, bahkan
takut mati. Kecemasan ayah juga tidak boleh diabaikan. Kecemasan ayah hampir
sama besarnya dengan kecemasan ibu yang melahirkan, hanya berbeda sang ayah
tidak secara langsung merasakan efeknya dari kehamilan.
3.
Tanda-tanda persalinan yang harus
diketahui ibu bersalin
a)
Adanya mules dari panggul belakang kearah
depan dengan frekuensi dan kekuatannya semakin lama semakin kuat.
b)
Keluarnya lendir bercampur darah dari
jalan lahir.
c)
Kadang-kadang langsung terjadi keluarnya
cairan ketuban yang baunya khas (amis)
d)
Ketika terjadi mules, perut teraba tegang
dan keras.
4. Persiapan Persalinan
Beritahu ibu mengenai persiapan persalinan meliputi :
biaya persalinan,rencana tempat bersalin (di bidan atau rumah sakit),siapa yang
akan menolong (bidan,dokter spesialis kandungan),sarana transportasi.
dipersiapkan juga satu buah tas yang berisi perlengkapan bayi seperti :
popok,baju bayi,minyak telon,kayu putih,talk,selimut,selendang,dan perlengkapan untuk ibu seperti
:baju ganti,pakaian dalam,pembalut,kain panjang,dll.
5. Pelaksanan Komunikasi Pada Ibu Melahirkan
Melihat berbagai bentuk kecemasan yang muncul pada ibu
yang akan melahirkan dan juga pada suami yang menunggunya maka orientassi
pelayanan bukan hanya ditujukan pada sang ibu juga sekaligus kegiatan-kegiatan kepada sang suami. Ibu di
tuntun untuk melakukan kegiatan yang menunjang proses pelontaran/ kelahiran
bayi. dalam kelahiran normal ada dua faktor yang harus dipertimbangkan yaitu:
Status resiko kehamilan dan kemajuan persalinan dan pelahiran.
Masalah pada ibu bersalin salah satunya adalah
perdarahan. Perdarahan yang terjadi pada saat bersalin sangat berbahaya karena
itu setelah ibu bersalin diwajibkan atas petugas kesehatan (bidan) untuk tetap
mengawasi keadaan ibu.
Perdarahan persalinan adalah : perdarahan vagina yang
melebihi 500 ml setelah bersalin. Perdarahan dapat terjadi dengan lambat untuk
jangka waktu beberapa jam dan kondisi ini dapat tidak dikenali sampai terjadi
syok. Apabila terjadi perdarahan pada ibu pascapersalinan kita harus melakukan
tindakan yang tepat karena kita tahu perdarahan adalah penyebab utama
meningkatnya angka kematian pada ibu.
Perdarahan pada ibu pascapersalinan dapat disebabkan oleh :
a. Plasenta previa
b. Solusio plasenta
c. Inversio uteri
d. Perdarahan robekan jalan lahir
a. Plasenta previa
b. Solusio plasenta
c. Inversio uteri
d. Perdarahan robekan jalan lahir
B. Promosi Kesehatan Pada Masa Persalinan
Dilihat secara konsep, promosi
kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain baik
individu, kelompok atau masyarakat,agar melaksanakan prilaku hidup sehat.
Sedangkan secara operasional pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk
memberikan dan atau meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktek
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
Promosi
kesehatan pada ibu melahirkan meliputi beberapa aspek yaitu:
1.
Mengkaji Kesejahteraan Wanita Selama Persalinan
Ketika
wanita persalinannya spontan, biasanya wanita tersebut yang memulai
perawatannya sendiri, baik dengan meminta penolong kelahiran datang atau dengan
melakukan persiapan ke fasilitas kesehatan. Tanggung jawab penolong persalinan
untuk mengkaji perawatan yang paling tepat pada awal persalinan telah
dibicarakan dan pentingnya pemberian dukungan sepanjang persalinan. Di manapun
kelahiran terjadi, terbinanya hubungan yang baik antara wanita dan pemberi perawatan
sangat penting baik mereka pernah atau belum bertemu sebelumnya. Kualitas
penerimaan yang di tawarkan kepada wanita yang mencari perawatan institusi akan
sangat menentukan tingkat kepercayaan yang di berikan oleh wanita tersebut dan
keluarganya kepada pemberi perawatan.
Selama persalinan dan melahirkan,
kesejahteraan fisik dan emosional wanita harus di kaji secara teratur, meliputi
pengukuran suhu, nadi, dan tekanan darah, memeriksa asupan cairan dan keluaran
urine, mengkaji nyeri dan kebutuhan akan dukungan. Pemantauan ini harus di
pertahankan sampai proses kelahiran berakhir. Pengkajian kesejahteraan wanita
juga di lakukan dengan memperhatikan privasi selama persalinan, menghormati
orang yang di pilih untuk menyertainya, dan menghindari kehadiran orang yang
tidak perlu dalam ruang bersalin.
2.
Prosedur Rutin
Persiapan
kelahiran saat masuk rumah sakit atau pusat kesehatan sering kali meliputi
beberapa prosedur ” rutin “. Seperti mengukur suhu, nadi dan tekanan darah,
enema. Prosedur rutin ini tidak boleh di hilangkan meskipun hal tersebut harus
di perkenalkan dan di jelaskan kepada wanita dan pasangannya karena untuk
mencegah atau mendeteksi
secara dini komplikasi yang mungkin dapat terjadi.
3.
Nutrisi
Nutrisi
adalah subjek yang sangat penting dan pada saat yang sama sangat bervariasi.
Pendekatan yang tepat tampaknya tidak menghambat keinginan wanita untuk makan
dan minum selama persalinan dan melahirkan. Namun ada beberapa ibu yang
menghadapi persalinan dengan ketakutan yang luar biasa. Dengan dilakukan
promosi kesehatan tentang nutrisi pada ibu bersalin inilah di harapkan akan
mampu mengurangi rutinitas pemenuhan nutrisi dengan ketakutan makan makanan
tertentu.
4.
Tempat Melahirkan
Praktik
persalinan dirumah yang benar memerlukan beberapa persiapan yang esensial.
Penolong persalinan harus memastikan bahwa tersedia air bersih dan ruangan
untuk tempat melahirkan yang hangat. Mencuci tangan harus di lakukan dengan
cermat. Pakaian atau handuk hangat harus di siapkan untuk membungkus bayi agar
tetap hangat. Jadi paling tidak harus ada beberapa bentuk peralatan melahirkan
yang bersih sesuai rekomendasi WHO, yang bertujuan menciptakan lapangan
persalinan sebersih mungkin dan memberi perawatan tali pusat yang adekuat.
5.
Nyeri Persalinan
Hampir semua
wanita mengalami nyeri selama persalinan, tetapi respon setiap wanita terhadap
nyeri persalinan berbeda-beda. Ada beberapa metode non-invasif sekaligus
non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri yang dapat digunakan selama
persalinan. Banyak wanita merasa nyeri berkurang dengan mandi, sentuhan dan
pijatan. Ada pula wanita yang mengatasi nyeri dengan cara relaksasi yang di
lakukan secara verba, menjauhkan wanita dari nyerinya secara hipnotis, musik
dan umpan balik biologic. Semua budaya mempunyai cara masing-masing untuk
membantu dan memimpin persalinan. Beberapa budaya tersebut menjelaskan
kebiasaannya dengan mitos dalam keluarga, bidan mencoba memberi penjelasan yang
lebih masuk akal tentang sistem yang di terapkan. Ciri umum dari metode-metode
ini adalah pemberian perhatian yang intens kepada wanita selama
persalinan dan melahirkan. Mungkin inilah alasan mengapa begitu banyak wanita
hamil merasa metode ini nyaman dan banyak membantu. Pelatihan dalam melakukan konseling atau promosi
kesehatan dan keterampilan komunikasi interpersonal sangat penting untuk semua
yang merawat wanita usia reproduktif.
6.
Kebersihan
Di manapun proses persalinan dan melahirkan
ditangani, kebersihan adalah kebutuhan yang paling penting dan utama.
Sterilisasi yang biasa di gunakan di kamar operasi tidak diperlukan tetapi kuku
harus pendek dan bersih serta tangan harus di cuci dengan air dan sabun secara
cermat. Beberapa tindakan harus diambil selama persalinan untuk mencegah
kemungkinan infeksi pada wanita dan penolong persalinan. Tindakan ini meliputi
penghindaran kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh lain, penggunaan
sarung tangan selama pemeriksaan vagina dan pelahiran bayi, serta dalam
penanganan plasenta. Penting untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi
dengan mempertahankan teknik invasif misalnya episiotomi seminimal mungkin dan
jika melakukan perawatan tambahan.
Persiapan yang harus dilakukan bagi pasangan suami isteri yang sedang menanti kelahiran
bayinya:
1.
Ketahui taksiran persalinan.
2.
Persiapan biaya.
3.
Menentukan tempat di mana persalinan akan
berlangsung.
4.
Ketahui tanda-tanda persalinan sudah dekat
5.
Komplikasi kehamilan/persalinan yang
mungkin terjadi.
6.
Apa saja yang harus dilakukan bila bila
saatnya melahirkan tiba.
Peran Suami di Saat
Persalinan:
1.
Memberikan semangat, dukungan, dan menjaga
agar ibu memperhatikan teknik pernafasan.
2.
Memberikan bantuan fisik dengan menyangga
ibu pada posisi yang telah dianjurkan dokter/bidan, memberikan dukungan dengan
memegang tangan ibu saat ibu merasakan sakit.
3.
Mengurut dan mengelus punggung ataupun
pinggang ibu untuk dapat mengurangi rasa nyeri yang ibu rasakan.
4.
Kehadiran suami yang senantiasa ada di
samping ibu saat melahirkan akan membangkitkan semangat dan tenaga ibu yang ibu
rasakan mulai menurun.
C.
Upaya Promosi Kesehatan Pada Masa Persalinan
1.
Upaya Promotif
Adalah upaya promosi kesehatan yang
ditujukan untuk meningkatkan status/ derajad kesehatan yang optimal. Sasarannya
adalah kelompok orang sehat. Tujuan upaya promotif adalah agar masyarakat mampu
meningkatkan kesehatannya, kelompok orang sehat meningkat dan kelompok orang
sakit menurun.
2.
Upaya preventif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk
mencegah terjadinya penyakit. Sasarannya adalah kelompok orang resiko tinggi. Tujuannya untuk mencegah kelompok resiko tinggi agar tidak jatuh/
menjadi sakit (primary prevention).
3.
Kuratif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk
mencegah penyakit menjadi lebih parah melalui pengobatan. Sasarannya adalah
kelompok orang sakit (pasien) terutama penyakit kronis. Tujuannya kelompok ini
mampu mencegah penyakit tersebut tidak lebih parah (secondary prevention).
4.
Rehabilitatif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk memelihara dan memulihkan kondisi/
mencegah kecacatan. Sasarannya adalah kelompok orang yang baru sembuh dari
penyakit. Tujuannya adalah pemulihan dan pencegahan kecacatan (tertiary
prevention).
PELAYANAN
KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
A. PROMOTIF
a)
Informasi tentang persalinan dan kebutuhan selama
persalinan
Informasi tentang apa itu
persalinan, bagaimana prosese persalinan dan kebutuhan apa saja yang diperlukan
selama persalinan akan membantu ibu sedikit tenang dan memahami apa yang
akan/sedang ia hadapi. Pemenuhan kebutuhan ibu selama persalinan akan membantu
mengurangi ketakutan dan kesakitan ibu pada saat bersalin.
b)
Informasi tentang persiapan persalinan
Informasi ini dapat diberikan kepada
ibu itu sendiri dan keluarga, informasi yang dapat diberikan adalah berupa
persiapan apa saja yang dibutuhkan ibu pada saat bersalin.
c)
Informasi tentang persiapan merujuk jika diperlukan
B. PREVENTIF
a. Pencegahan
terjadinya komplikasi pada saat persalinan
Pencegahan komplikasi pada saat
persalinan merupakan upaya untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu
pada saat persalinan, komplikasi yang mungkin terjadi adalah perdarahan, syok,
dan lainnya. Dengan adanya deteksi dini oleh penolong persalinan dan pencegahan
dini dapat menghindari komplikasi yang terjadi pada saat persalinan.
b.Pencegahan terjadinya
masalah/penyulit pada saat persalinan
Penyulit yang mungkin terjadi pada
saat persalinan adalah partus lama, ibu kehilangan tenaga, pembukaan lama dan
lainnya. Keadaan ini perlu dideteksi dan dicegah untuk menghindari komplikasi
yang terjadi akibat penyulit tersebut.
c. Pencegahan
atau mengurangi angka kesakitan dan
kematian ibu pada saat persalinan
Mengurangi angka kesakitan dan
kematian ibu pada saat persalinan dapat dilakukan dengan mendeteksi
masalah/penyulit dan komplikasi yang memungkinkan terjadi pada saat persalinan.
C.
KURATIF
1.
Melakukan rujukan bila diperlukan
Melakukan rujukan jika terjadi
masalah atau komplikasi yang terjadi, dimana penolong tidak berwenang dan tidak
berkompetensi dalam mengatasinya, maka perlu penanganan dari orang yang lebih
ahli dan berkompeten melakukannya, dan perlulah merujuk keadaan tersebut.
2.
Penatalaksanaan dini terhadap komplikasi
Komplikasi yang terjadi diperlukan
penatalaksanaan dini untuk mencegah agar tidak merujuk ke keadaan yang lebih
parah, penatalaksanaan dini ini di lakukan sebelum dilakukan rujukan.
D. REHABILITATIF
1.
Pemeliharaan keadaan pasca persalinan
Setelah ibu bersalin keadaannya
pasti tidak langsung pulih kekeadaan sedia kala ,maka perlulah proses pemulihan
segera setelah persalinan.
2.
Mobilisasi ringan setelah persalinan
Mobilisasi / pergerakan ringan yang
dapat dilakukan ibu pasca salin adalah mengubah posisi dan ibu boleh berjalan-
jalan sekurang-kurangnya 6 jam setelah bersalin.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Promosi
kesehatan pada ibu bersalin untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup
sehat bagi ibu yang akan menghadapi persalinan agar terwujud derajat kesehatan
yang optimal.Diharapkan dengan penyuluhan dan informasi dari bidan dapat
membuat ibu bersalin dapat menjalani persalinannya dengan tenang.
Peristiwa
kelahiran bukan hanya merupakan proses murni fisiologis belaka, akan tetapi
banyak pula diwarnai dengan komponen-komponen fisiologis. Tetapi ada perbedaan
yang dialami oleh ibu yang satu dengan yang lainnya. Pengalaman di masyarakat,
ada ibu-ibu yang sangat muda melahirkan bayinya, dan ada juga ibu-ibu yang
sangat suka melahirkan bayinya, yang kadang-kadang sampai mengalami keadaan
abnormal seperti operasi. Untuk itulah perlu dilakukannya promosi kesehatan
pada ibu bersalin yaitu untuk mengantisipasi perasaan cemas pada ibu dalam
menghadapi persalinan.
B.
Saran
Semoga dengan
penyusunan makalah yang kami buat ini, dapat memberikan pedoman, inspirasi dan
kreatifitas bagi teman – teman. Dan sebuah kreatifitas yang bisa terilhami dari
apa saja yang kemudian diaplikasikan dalam proses belajar yang baik meskipun
bentuk makalah ini sangat sederhana dan masih banyak yang perlu disempurnakan
karena masih ada kesalahan – kesalahan dalam penyusunan makalah kami ini.
Saran dan kritik
(masukan) sangat dibutuhkan untuk membantu penulis dalam memperbaiki suatu
rangkaian tersebut, dan itu semua sangat berharga dalam suatu hal dan yang
bersifat membangun dan upaya untuk mewujudkan keberhasilan serta sebagai
pengayaan nilai yang maksimal. Semoga mendapat berkah dan memiliki manfaat bagi
kita semua serta mudah untuk dipahami.
Atas kritik dan sarannya, kami mengucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Novita,
Nesi. Franciska,Y. (2011). Promosi
Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan.
Jakarta : Salemba Medika
Sulistyyawati, Ari. Nugraheny, Esti. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Bersalin.Jakarta : Salemba Medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar