Sabtu, 21 Februari 2015

PROMOSI KESEHATAN



MAKALAH
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
PADA MASA PERSALINAN

296054_196075350468142_74299310_a.jpg
Disusun oleh :

Tingkat II A
Meri Wahyuni                       (13211358)



PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
TAHUN AJARAN 2013/2014





KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Promosi Kesehatan  yang berjudul Makalah Upaya Promosi Kesehatan Pada Masa Persalinan.
Selama proses penyusunan makalah ini, tidak lepas dari peran dan dukungan dari berbagai pihak yang telah memberi semangat kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing penulis, teman – teman yang telah membantu dan  memberi dukungan  terhadap penulis sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca maupun dosen pembimbing sangat di harapkan demi perbaikan untuk masa-masa yang akan datang.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Padang,  Desember   2014

Penulis



                                  
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                                             i
DAFTAR ISI                                                                                                             ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang                                                                                                1
B.     Rumusan Masalah                                                                                           1
C.     Tujuan Penulisan                                                                                             1
D.    Manfaat Penulisan                                                                                          2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Dari Persalinan                                                                              3
B.     Promosi Kesehatan Pada Masa Persalinan                                                      5
C.     Upaya Promosi Kesehatan Pada Masa Persalinan                                          8
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan                                                                                                     11
B.     Saran                                                                                                               11
DAFTAR PUSTAKA                                                                                               12






ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Promosi kesehatan pada ibu bersalin berguna untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi ibu yang akan menghadapi persalinan agar terwujud derajat kesehatan yang optimal dan untuk mengantisipasi perasaan cemas pada ibu dalam menghadapi persalinan.
Persalinan normal adalah  pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup ke dunia dari luar rahim melalui jalan lahir. Peralinan normal yang sangat diinginkan bagi seorang ibu dan menginginkan bayi dan ibu dalam keadaan sehat. Tapi terkadang seorang ibu harus mengalami hal-hal yang sangat menakutkan dalam masa persalinannya nanti. Tapi sebagai seorang tenaga kesehatan layaknya kita meyakinkan seorang ibu untuk kuat dalam menghadapi masa persalinan nantinya dan dengan perkembangan ilmu kesehatan sebaiknya ias menurunkan masalah-masalah dalam pasca    persalinan.

B.     Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari persalinan?
2. Apa saja promosi kesehatan pada masa persalinan?
3. Apa saja yang termasuk upaya promosi kesehatan pada ibu bersalin?

C.    Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apakah pengertian dari persalinan?
2. Untuk mengetahui  apa saja promosi kesehatan pada masa   
     persalinan?
3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk upaya promosi kesehatan pada masa  
                persalinan ?





D.    Manfaat Penulisan
1.      Bagi penulis
Memberikan pengalaman dan mengembangkan kemampuan ilmiah dalam belajar yang merupakan modal untuk melaksanakan pembelajaran dan perkuliahan baik sekarang maupun dimasa yang akan datang.
2.      Bagi pembaca
Agar dapat dijadikan sebagai bahan dalam pembelajaran dan perkuliahan dan agar pembaca lebih memiliki  pengalaman dan mengembangkan kemampuan ilmiahnya.































BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Proses ini dimulai dengan adanya kontraksi persalinan yang ditandai dengan perubahan serviks secara progresif dan diakhiri dengan kelahiran plasenta ( Ari,2010).

 Perubahan dan Masalah pada Ibu Bersalin  
1.      Perubahan Fisiologis Pada Ibu Melahirkan
Semakin meningkat umur kehamilan, ibu semakin merasakan pergerakan-pergerakan bayi. Perut ibu semakin besar, pergerakan ibu semakin tidak bebas, ibu merasakan tidak nyaman. Kadang-kadang ibu mengalami gangguan kencing, kaki bengkak. Kondisi-kondisi otot –otot apnggul dan otot–otot jalan lahir mngalami pemekaran.
Keluarnya bayi itu sebagian besar disebabkan oleh kekuatan-kekuatan kontraksi otot, dan sebagian lagi oleh tekanan dari perut. Kontraksi dari otot-otot uterus dan pelontaran bayi keluar amat dipengaaruhi oleh: Sistem saraf simpatis, parasimpatis dan saraf lokal pada otot uterus.
2.      Perubahan Psikologis
Pada minggu-minggu terakhir menjelang kelahiran bayinya, ibu banyak di pengaruhi oleh perasaan-perasaan/ emosi-emosi dan ketegangan. Ibu merasa cemas apakah bayinya dapat lahir lancar, sehat atau cacat. Ibu juga amat bahagia menyongsong kelahiran bayinya yang di idam-idamkannya.
Disamping itu ibu merasakan takut terhadap darah, takut sakit, takut terjadi gangguan waktu melahirkan, bahkan takut mati. Kecemasan ayah juga tidak boleh diabaikan. Kecemasan ayah hampir sama besarnya dengan kecemasan ibu yang melahirkan, hanya berbeda sang ayah tidak secara langsung merasakan efeknya dari kehamilan.


3.      Tanda-tanda persalinan yang harus diketahui ibu bersalin
a)      Adanya mules dari panggul belakang kearah depan dengan frekuensi dan kekuatannya semakin lama semakin kuat.
b)      Keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir.
c)      Kadang-kadang langsung terjadi keluarnya cairan ketuban yang baunya khas (amis)
d)     Ketika terjadi mules, perut teraba tegang dan keras.
4.      Persiapan Persalinan
Beritahu ibu mengenai persiapan persalinan meliputi : biaya persalinan,rencana tempat bersalin (di bidan atau rumah sakit),siapa yang akan menolong (bidan,dokter spesialis kandungan),sarana transportasi. dipersiapkan juga satu buah tas yang berisi perlengkapan bayi seperti : popok,baju bayi,minyak telon,kayu putih,talk,selimut,selendang,dan perlengkapan untuk ibu seperti :baju ganti,pakaian dalam,pembalut,kain panjang,dll.
5.      Pelaksanan Komunikasi Pada Ibu Melahirkan
Melihat berbagai bentuk kecemasan yang muncul pada ibu yang akan melahirkan dan juga pada suami yang menunggunya maka orientassi pelayanan bukan hanya ditujukan pada sang ibu juga sekaligus kegiatan-kegiatan kepada sang suami. Ibu di tuntun untuk melakukan kegiatan yang menunjang proses pelontaran/ kelahiran bayi. dalam kelahiran normal ada dua faktor yang harus dipertimbangkan yaitu: Status resiko kehamilan dan kemajuan persalinan dan pelahiran.
Masalah pada ibu bersalin salah satunya adalah perdarahan. Perdarahan yang terjadi pada saat bersalin sangat berbahaya karena itu setelah ibu bersalin diwajibkan atas petugas kesehatan (bidan) untuk tetap mengawasi keadaan ibu.
Perdarahan persalinan adalah : perdarahan vagina yang melebihi 500 ml setelah bersalin. Perdarahan dapat terjadi dengan lambat untuk jangka waktu beberapa jam dan kondisi ini dapat tidak dikenali sampai terjadi syok. Apabila terjadi perdarahan pada ibu pascapersalinan kita harus melakukan tindakan yang tepat karena kita tahu perdarahan adalah penyebab utama meningkatnya angka kematian pada ibu.

 Perdarahan pada ibu pascapersalinan dapat disebabkan oleh :
a.
Plasenta previa
b. Solusio plasenta
c. Inversio uteri
d. Perdarahan robekan jalan lahir

B.     Promosi Kesehatan Pada Masa Persalinan
Dilihat secara konsep, promosi kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat,agar melaksanakan prilaku hidup sehat. Sedangkan secara operasional pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk memberikan dan atau meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktek masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
  Promosi kesehatan pada ibu melahirkan meliputi beberapa aspek yaitu:
1.       Mengkaji Kesejahteraan Wanita Selama Persalinan
Ketika wanita persalinannya spontan, biasanya wanita tersebut yang memulai perawatannya sendiri, baik dengan meminta penolong kelahiran datang atau dengan melakukan persiapan ke fasilitas kesehatan. Tanggung jawab penolong persalinan untuk mengkaji perawatan yang paling tepat pada awal persalinan telah dibicarakan dan pentingnya pemberian dukungan sepanjang persalinan. Di manapun kelahiran terjadi, terbinanya hubungan yang baik antara wanita dan pemberi perawatan sangat penting baik mereka pernah atau belum bertemu sebelumnya. Kualitas penerimaan yang di tawarkan kepada wanita yang mencari perawatan institusi akan sangat menentukan tingkat kepercayaan yang di berikan oleh wanita tersebut dan keluarganya kepada pemberi perawatan.
Selama persalinan dan melahirkan, kesejahteraan fisik dan emosional wanita harus di kaji secara teratur, meliputi pengukuran suhu, nadi, dan tekanan darah, memeriksa asupan cairan dan keluaran urine, mengkaji nyeri dan kebutuhan akan dukungan. Pemantauan ini harus di pertahankan sampai proses kelahiran berakhir. Pengkajian kesejahteraan wanita juga di lakukan dengan memperhatikan privasi selama persalinan, menghormati orang yang di pilih untuk menyertainya, dan menghindari kehadiran orang yang tidak perlu dalam ruang bersalin.                                                                                              
2.       Prosedur Rutin
Persiapan kelahiran saat masuk rumah sakit atau pusat kesehatan sering kali meliputi beberapa prosedur ” rutin “. Seperti mengukur suhu, nadi dan tekanan darah, enema. Prosedur rutin ini tidak boleh di hilangkan meskipun hal tersebut harus di perkenalkan dan di jelaskan kepada wanita dan pasangannya karena untuk mencegah atau  mendeteksi secara dini komplikasi yang mungkin dapat terjadi.
3.       Nutrisi
Nutrisi adalah subjek yang sangat penting dan pada saat yang sama sangat bervariasi. Pendekatan yang tepat tampaknya tidak menghambat keinginan wanita untuk makan dan minum selama persalinan dan melahirkan. Namun ada beberapa ibu yang menghadapi persalinan dengan ketakutan yang luar biasa. Dengan dilakukan promosi kesehatan tentang nutrisi pada ibu bersalin inilah di harapkan akan mampu mengurangi rutinitas pemenuhan nutrisi dengan ketakutan makan makanan tertentu.
4.       Tempat Melahirkan
Praktik persalinan dirumah yang benar memerlukan beberapa persiapan yang esensial. Penolong persalinan harus memastikan bahwa tersedia air bersih dan ruangan untuk tempat melahirkan yang hangat. Mencuci tangan harus di lakukan dengan cermat. Pakaian atau handuk hangat harus di siapkan untuk membungkus bayi agar tetap hangat. Jadi paling tidak harus ada beberapa bentuk peralatan melahirkan yang bersih sesuai rekomendasi WHO, yang bertujuan menciptakan lapangan persalinan sebersih mungkin dan memberi perawatan tali pusat yang adekuat.
5.       Nyeri Persalinan
Hampir semua wanita mengalami nyeri selama persalinan, tetapi respon setiap wanita terhadap nyeri persalinan berbeda-beda. Ada beberapa metode non-invasif sekaligus non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri yang dapat digunakan selama persalinan. Banyak wanita merasa nyeri berkurang dengan mandi, sentuhan dan pijatan. Ada pula wanita yang mengatasi nyeri dengan cara relaksasi yang di lakukan secara verba, menjauhkan wanita dari nyerinya secara hipnotis, musik dan umpan balik biologic. Semua budaya mempunyai cara masing-masing untuk membantu dan memimpin persalinan. Beberapa budaya tersebut menjelaskan kebiasaannya dengan mitos dalam keluarga, bidan mencoba memberi penjelasan yang lebih masuk akal tentang sistem yang di terapkan. Ciri umum dari metode-metode ini adalah pemberian  perhatian yang intens kepada wanita selama persalinan dan melahirkan. Mungkin inilah alasan mengapa begitu banyak wanita hamil merasa metode ini nyaman dan banyak membantu. Pelatihan dalam  melakukan konseling atau promosi kesehatan dan keterampilan komunikasi interpersonal sangat penting untuk semua yang merawat wanita usia reproduktif.
6.       Kebersihan
Di manapun  proses persalinan dan melahirkan ditangani, kebersihan adalah kebutuhan yang paling penting dan utama. Sterilisasi yang biasa di gunakan di kamar operasi tidak diperlukan tetapi kuku harus pendek dan bersih serta tangan harus di cuci dengan air dan sabun secara cermat. Beberapa tindakan harus diambil selama persalinan untuk mencegah kemungkinan infeksi pada wanita dan penolong persalinan. Tindakan ini meliputi penghindaran kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh lain, penggunaan sarung tangan selama pemeriksaan vagina dan pelahiran bayi, serta dalam penanganan plasenta. Penting untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi dengan mempertahankan teknik invasif misalnya episiotomi seminimal mungkin dan jika melakukan perawatan tambahan.
Persiapan yang harus dilakukan bagi pasangan suami isteri yang sedang menanti kelahiran bayinya:
1.      Ketahui taksiran persalinan.
2.      Persiapan biaya.
3.      Menentukan tempat di mana persalinan akan berlangsung.
4.      Ketahui tanda-tanda persalinan sudah dekat
5.      Komplikasi kehamilan/persalinan yang mungkin terjadi.
6.      Apa saja yang harus dilakukan bila bila saatnya melahirkan tiba.
Peran Suami di Saat Persalinan:
1.      Memberikan semangat, dukungan, dan menjaga agar ibu memperhatikan teknik pernafasan.                                               

2.      Memberikan bantuan fisik dengan menyangga ibu pada posisi yang telah dianjurkan dokter/bidan, memberikan dukungan dengan memegang tangan ibu saat ibu merasakan sakit.
3.      Mengurut dan mengelus punggung ataupun pinggang ibu untuk dapat mengurangi rasa nyeri yang ibu rasakan.
4.      Kehadiran suami yang senantiasa ada di samping ibu saat melahirkan akan membangkitkan semangat dan tenaga ibu yang ibu rasakan mulai menurun.

C.    Upaya Promosi Kesehatan Pada Masa Persalinan
1.      Upaya Promotif
Adalah upaya promosi kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan status/ derajad kesehatan yang optimal. Sasarannya adalah kelompok orang sehat. Tujuan upaya promotif adalah agar masyarakat mampu meningkatkan kesehatannya, kelompok orang sehat meningkat dan kelompok orang sakit menurun.
2.      Upaya preventif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit. Sasarannya adalah kelompok orang resiko tinggi. Tujuannya untuk mencegah kelompok resiko tinggi agar tidak jatuh/ menjadi sakit (primary prevention).
3.      Kuratif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah melalui pengobatan. Sasarannya adalah kelompok orang sakit (pasien) terutama penyakit kronis. Tujuannya kelompok ini mampu mencegah penyakit tersebut tidak lebih parah (secondary prevention).
4.      Rehabilitatif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk memelihara dan memulihkan kondisi/ mencegah kecacatan. Sasarannya adalah kelompok orang yang baru sembuh dari penyakit. Tujuannya adalah pemulihan dan pencegahan kecacatan (tertiary prevention).

PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN

A.     PROMOTIF
a)      Informasi tentang persalinan dan kebutuhan selama persalinan
Informasi tentang apa itu persalinan, bagaimana prosese persalinan dan kebutuhan apa saja yang diperlukan selama persalinan akan membantu ibu sedikit tenang dan memahami apa yang akan/sedang ia hadapi. Pemenuhan kebutuhan ibu selama persalinan akan membantu mengurangi ketakutan dan kesakitan ibu pada saat bersalin.
b)      Informasi tentang persiapan persalinan
Informasi ini dapat diberikan kepada ibu itu sendiri dan keluarga, informasi yang dapat diberikan adalah berupa persiapan apa saja yang dibutuhkan ibu pada saat bersalin.
c)      Informasi tentang persiapan merujuk jika diperlukan

B.      PREVENTIF
a. Pencegahan terjadinya komplikasi pada saat persalinan
Pencegahan komplikasi pada saat persalinan merupakan upaya untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu pada saat persalinan, komplikasi yang mungkin terjadi adalah perdarahan, syok, dan lainnya. Dengan adanya deteksi dini oleh penolong persalinan dan pencegahan dini dapat menghindari komplikasi yang terjadi pada saat persalinan.
b.Pencegahan terjadinya masalah/penyulit pada saat persalinan
Penyulit yang mungkin terjadi pada saat persalinan adalah partus lama, ibu kehilangan tenaga, pembukaan lama dan lainnya. Keadaan ini perlu dideteksi dan dicegah untuk menghindari komplikasi yang terjadi akibat penyulit tersebut.
c. Pencegahan atau  mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu pada saat persalinan
Mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu pada saat persalinan dapat dilakukan dengan mendeteksi masalah/penyulit dan komplikasi yang memungkinkan terjadi pada saat persalinan.
C.    KURATIF
1.      Melakukan rujukan bila diperlukan
Melakukan rujukan jika terjadi masalah atau komplikasi yang terjadi, dimana penolong tidak berwenang dan tidak berkompetensi dalam mengatasinya, maka perlu penanganan dari orang yang lebih ahli dan berkompeten melakukannya, dan perlulah merujuk keadaan tersebut.
2.      Penatalaksanaan dini terhadap komplikasi
Komplikasi yang terjadi diperlukan penatalaksanaan dini untuk mencegah agar tidak merujuk ke keadaan yang lebih parah, penatalaksanaan dini ini di lakukan sebelum dilakukan rujukan.

D.      REHABILITATIF
1.      Pemeliharaan keadaan pasca persalinan
Setelah ibu bersalin keadaannya pasti tidak langsung pulih kekeadaan sedia kala ,maka perlulah proses pemulihan segera setelah persalinan.
2.      Mobilisasi ringan setelah persalinan
Mobilisasi / pergerakan ringan yang dapat dilakukan ibu pasca salin adalah mengubah posisi dan ibu boleh berjalan- jalan sekurang-kurangnya 6 jam setelah bersalin.











BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Promosi kesehatan pada ibu bersalin untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi ibu yang akan menghadapi persalinan agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.Diharapkan dengan penyuluhan dan informasi dari bidan dapat membuat ibu bersalin dapat menjalani persalinannya dengan tenang.
Peristiwa kelahiran bukan hanya merupakan proses murni fisiologis belaka, akan tetapi banyak pula diwarnai dengan komponen-komponen fisiologis. Tetapi ada perbedaan yang dialami oleh ibu yang satu dengan yang lainnya. Pengalaman di masyarakat, ada ibu-ibu yang sangat muda melahirkan bayinya, dan ada juga ibu-ibu yang sangat suka melahirkan bayinya, yang kadang-kadang sampai mengalami keadaan abnormal seperti operasi. Untuk itulah perlu dilakukannya promosi kesehatan pada ibu bersalin yaitu untuk mengantisipasi perasaan cemas pada ibu dalam menghadapi persalinan.

B.    Saran
Semoga dengan penyusunan makalah yang kami buat ini, dapat memberikan pedoman, inspirasi dan kreatifitas bagi teman – teman. Dan sebuah kreatifitas yang bisa terilhami dari apa saja yang kemudian diaplikasikan dalam proses belajar yang baik meskipun bentuk makalah ini sangat sederhana dan masih banyak yang perlu disempurnakan karena masih ada kesalahan – kesalahan dalam penyusunan makalah kami ini.
Saran dan kritik (masukan) sangat dibutuhkan untuk membantu penulis dalam memperbaiki suatu rangkaian tersebut, dan itu semua sangat berharga dalam suatu hal dan yang bersifat membangun dan upaya untuk mewujudkan keberhasilan serta sebagai pengayaan nilai yang maksimal. Semoga mendapat berkah dan memiliki manfaat bagi kita semua serta mudah untuk dipahami.  Atas kritik dan sarannya, kami mengucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
   
Novita, Nesi. Franciska,Y. (2011). Promosi Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan.
Jakarta : Salemba Medika

Sulistyyawati, Ari. Nugraheny, Esti. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu
            Bersalin.Jakarta : Salemba Medika





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar